Sabtu, 27 Agustus 2016

SEJARAH BUAH NAGA




Buah Naga sering juga disebut dengan berbagai nama yaitu pir strawberry, buah kaktus, kaktus orchid, kaktus manis dan kaktus madu.Buah Naga termasuk dalam keluarga tanaman kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Pohon buah ini memiliki karakteristik dimana terdapat duri pada setiap ruas batangnya.Buah Naga merupakan tanaman asli Amerika Tengah yaitu negara Meksiko, Costa Rica, El Salvador, Guatemala.
Menurut literatur Aztec, buah Naga yang dikenal dengan buah Pitahaya di tempat asalnya tersebut, mulai berkembang pada abad ke-13.Di Vietnam, di mana buah tersebut tumbuh secara ekstensif, Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias.Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah.Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar.
Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah naga).
Istilah Thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga)..Malaysia adalah wilayah lain dimana dapat ditemukan buah Naga tersebut, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 di daerah Sitiawan, Johor dan Kuala Pilah, Kolombia, Nikaragua dan tempat-tempat lain merupakan tempat di mana buah Pitahaya ditanam untuk tujuan komersial.Perkembangan buah naga di daerah ini membuktikan fakta bahwa buah kaktus Pitaya tersebut membutuhkan iklim yang hangat sehingga menjadi subur dan baik di daerah semi-kering. 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar